Cake ini uenakkkk banged, kenyus2 getu hahaha...jadi kayak makan cheesecake. Bikinnya juga ga sengaja gegara beli tape di pasar seribu rupiah. Kalo digoreng bosen, akhirnya dibuat kue deh...ternyata di loyangnya ga muat, alhasil sisa adonan dibagi2 ke cup2 kecil biasa untuk kue mangkok.
Resepnya liat di tabloid Saji tapi banyak aku rubah karna menyesuakin situasi dan kondisi, apaan sih hahaha... di resep juga ga ada penambahan oreo tapi karna ada oreo nganggur yauda dimasukkan aja.
Yang aku modifikasi yang tulisannya dalam kurungan yaaa :D oya sejak memiliki baby, aku ga pernah buat kue dengan menambahkan emulsifier ato garam. Kecuali untuk bolu kukus n jenis2 crepes or martabak getu ya.. mau meminimalisir garam n bahan2 kimia nih :))
Bahan :
- 2 butir telur (saya make 3 butir telur ukuran kecil)
- 100 gram gula pasir
- 1 sendok teh emulsifier sp/tbm (ga pake)
- 100 gram tepung terigu protein sedang (aku 80gr)
- 100 gram tape singkong (kurang tau ukuran pasti, beli di pasar harga 1000 dapet 2 bungkus heheh)
- 100 ml santan kental instan
- 7 tetes pewarna kuning (saya pake 1 tetes aja)
- 1/2 sendok teh garam (ga pake)
- 25 gram minyak goreng (saya make 50ml minyak goreng)
- 1 sendok makan wijen sangrai (ga pake)
- 6 keping oreo tanpa krim
Cara Pengolahan :
- Panaskan kukusan, alasi tutup dengan serbet. Gunakan api kecil sedang.
- Blender tape singkong dan santan sampai lembut. Sisihkan. (saya cukup mencampur tape dengan santan memakai garpu jadi tekstur tapenya masih ada)
- Kocok telur dan gula pasir sampai mengembang.
- Masukkan tepung terigu sambil diayak bergantian dengan campuran tape singkong sambil dikocok perlahan. Tambahkan pewarna kuning. Aduk rata.
- Masukkan minyak goreng. Aduk rata. Bagi menjadi 2 adonan.
- Tuang 1/2 bagian adonan ke dalam cetakan yang dioles minyak dan dialas kertas roti. kukus selama kurang lebih 5 menit.
- Tata kepingan oreo lalu tuang sisa adonan. Kukus kembali selama kurang lebih 15 menit