Tuesday, November 23, 2010

Ento-Ento (Perkedel Tempe)




Tempe berpotensi untuk digunakan melawan radikal bebas, sehingga dapat menghambat proses penuaan dan mencegah terjadinya penyakit degeneratif (aterosklerosis, jantung koroner, diabetes melitus, kanker, dan lain-lain). Selain itu tempe juga mengandung zat antibakteri penyebab diare, penurun kolesterol darah, pencegah penyakit jantung, hipertensi, dan lain-lain.

Komposisi gizi tempe baik kadar protein, lemak, dan karbohidratnya tidak banyak berubah dibandingkan dengan kedelai. Namun, karena adanya enzim pencernaan yang dihasilkan oleh kapang tempe, maka protein, lemak, dan karbohidrat pada tempe menjadi lebih mudah dicerna di dalam tubuh dibandingkan yang terdapat dalam kedelai. Oleh karena itu, tempe sangat baik untuk diberikan kepada segala kelompok umur (dari bayi hingga lansia), sehingga bisa disebut sebagai makanan semua umur.
(Source, Wikipedia)

Resep ini diambil dari majalah SEDAP ..

Ingredients :
- 300gr tempe, kukus, haluskan selagi masih panas
- Putih telur untuk pencelup
- Minyak untuk menggoreng

Bumbu Halus :
- 2 btr bawang merah
- 1 siung bawang putih
- 2 buah cabai merah keriting
- garam secukupnya
- gula secukupnya

Method :
- Campur tempe yang telah dihaluskan bersama bumbu, aduk rata
- Ambil sedikit, bentuk bola-bola
- Celupkan kedalam putih telur
- Goreng dalam minyak panas sedang hingga kecoklatan

Friday, November 12, 2010

Tape Singkong Dua Lapis




Tapai (sering dieja sebagai tape) adalah salah satu makanan tradisional Indonesia yang dihasilkan dari proses peragian (fermentasi) bahan pangan berkarbohidrat, seperti singkong dan ketan. Tapai bisa dibuat dari singkong (ubi kayu) dan hasilnya dinamakan tapai singkong. Bila dibuat dari ketan hitam maupun ketan putih, hasilnya disebut "tapai pulut" atau "tapai ketan". Dalam proses fermentasi tapai, digunakan beberapa jenis mikroorganisme seperti Saccharomyces cerevisiae, Rhizopus oryzae, Endomycopsis burtonii, Mucor sp., Candida utilis, Saccharomycopsis fibuligera, Pediococcus sp., dan lain-lain. Tapai hasil fermentasi dari S. cerevisiae umumnya berbentuk semi-cair, berasa manis keasaman, mengandung alkohol, dan memiliki tekstur lengket(source.Wikipedia)

Resep ini saya ambil dari majalah Sedap. Bikinnya mudah banged .. here we gooo :)

Ingredients :
- 250 gr Tape singkong, haluskan
- 25 gr Terigu protein rendah
- 1 sdm susu bubuk
- 25 gr Gula halus
- 1/4 sdt garam
- 2 btr telur
- 2 buah pisang tanduk, kukus, potong dadu (saya ga pake)
- 100 gr cheddar parut
- 15 gr coklat bubuk dan 1/2 sdm air panas, larutkan (saya ganti pake pasta coklat)
- Minyak untuk menggoreng

Bahan pencelup (aduk rata)
- 100 gr terigu
- 15 gr tepung beras
- 1/2 sdt baking powder
- 125 ml air

Method :
- Aduk rata tape singkong, terigu, susu bubuk, gula dan garam. Tambahkan telur, aduk rata
- Masukkan keju parut, aduk hingga bercampur. Bagi 2 bagian
- Satu bagian adonan ditambahkan pasta coklat
- Tuang adonan coklat kedalam cetakan yang telah dialasi margarin, lalu tuang adonan putih, ratakan. Beri parutan keju diatasnya. Kukus dalam dandang yang telah dipanaskan hingga matang
- Dinginkan. Keluarkan dari cetakan lalu iris-iris
- Celupkan kedalam bahan pencelup, goreng dalam minyak sedang hingga kecoklatan

Thursday, November 11, 2010

Corned Beef Hash Cakes




Corned beef is a brine-cured beef. The term "corn" in corned beef refers to the "corns" or grains of coarse salts used to cure it. The Oxford English Dictionary defines corn to mean "a small hard particle, a grain, as of sand or salt." Potassium nitrate (saltpeter) is often added to the brine to preserve the beef's pink color.

Originating in Ireland, references to Corned Beef can be found in writings dating back to the 12th century. However the modern day popularity of corned beef is mainly attributed to the Irish-American culture of the United States.
(source.Wikipedia)

Ingredients :

- Kentang
- Korned beef
- Telur
- Merica n Garam
- Keju cheddar, parut
- Minyak goreng

Pelapis :

- Telur, kocok
- Tepung panir

Method :

- Rebus kentang dengan air yang diberi sedikit garam, lalu haluskan dengan garpu
- Campur kentang bersama korned beef, telur, keju lalu bumbui dengan garam n merica
- Tuang kedalam cetakan yang telah dialasi plastik n diolesi minyak.
- Kukus didalam dandang yang telah dipanaskan. Alasi tutup dandang dengan serbet supaya air ga menetes kedalam adonan kentang
- Dinginkan, lalu potong2.
- Celupkan kedalam kocokan telur lalu gulingkan kedalam tepung panir. diamkan sebentar dalam almari es
- Goreng dalam minyak panas sedang hingga matang
- Hidangkan bersama saus cabai pedas :)

Note :
- Kalo ga pengen repot-repot mengukus, kentang engga direbus tapi diiris2 melingkar lalu goreng n haluskan, campur dengan bahan lain n bentuk sesuei selera (seperti bikin perkedel)
- Adnonan Bisa langsung digoreng atau dicelupkan kedalam telor n tepung panir sperti cara diatas .. its your choice :D

Wednesday, November 10, 2010

MiLo Ais Tea




In 1934, Australian industrial chemist and inventor Thomas Mayne developed Milo and launched it at the Sydney Royal Easter Show. Milo began production at the plant located in Smithtown, near Kempsey on the North Coast of New South Wales. The name was derived from the famous Greek athlete Milo of Crotona, after his legendary strength.

Milo is supposedly high in energy, because the drink has 1,760 kJ in every 100 g of the drink. It is also for this reason, marketed as the "Energy Food Drink". It is also supposed to have a low Glycemic Index (GI), that is, "33 made with whole milk, 36 made with reduced fat milk". This allows the energy in Milo to be released slowly.

The Milo website states that the drink is high in calcium, iron and the vitamins B1, B2, B6, B12.
(source. Wikipedia)

Tuang TEH KOTAK SOSRO kedalam cetakan ice cube, lalu bekukan dalam freezer semalaman. Stelah beku, keluarkan dari cetakan lalu blender bersama MILO bubuk hingga bercampur rata. Done ... :D

Monday, November 08, 2010

Banana Samosa



A samosa is a stuffed pastry and a popular snack in South Asia, Southeast Asia, Central Asia, the Arabian Peninsula, throughout the Mediterranean (Greece), Southwest Asia, the Horn of Africa, North Africa and South Africa.

It generally consists of a fried or baked triangular, semi-lunar or tetrahedral pastry shell with a savory filling, which may include spiced potatoes, onions, peas, coriander, and lentils, or ground beef or chicken.

The size and shape of a samosa as well as the consistency of the pastry used can vary considerably, although it is mostly triangular. Samosas are often served with tamarind chutney or curd.

History:
The Samosa has been a popular snack in South Asia for centuries. It is believed that it originated in Central Asia (where they are known as samsa) prior to the 10th century. Abolfazl Beyhaqi (995-1077), an Iranian historian has mentioned it in his history, Tarikh-e Beyhaghi. It was introduced to the Indian subcontinent in the 13th or 14th century by traders from the region.

Amir Khusro (1253–1325), a scholar and the royal poet of the Delhi Sultanate, wrote in around 1300 that the princes and nobles enjoyed the "samosa prepared from meat, ghee, onion and so on".

Ibn Battuta, the 14th century traveller and explorer, describes a meal at the court of Muhammad bin Tughluq where the samushak or sambusak, a small pie stuffed with minced meat, almonds, pistachio, walnuts and spices, was served before the third course, of pulao.

The Ain-i-Akbari, a 16th century Mughal document, mentions the recipe for 'Qutab', which it says, “the people of Hindustan call sanbúsah”. Some people also like to add beef in their samosas.(Source Wikipedia)

Here, I made another version of samosa with a sweet filling .. :)

Ingredients :

- Kulit lunpia ato filo pastry
- Pisang, iris
- Choco chips or meises
- Gula halus
- Air matang untuk merekatkan
- Minyak untuk menggoreng

Method :

- Bentangkan lembaran kulit lunpia/filo lalu isi dengan irisan pisang, choco chips dan gula halus. Bentuk segitiga, lalu rekatkan dengan air.
- Goreng dalam minyak panas sedang hingga kecoklatan
- Taburi dengan gula halus

Yea, as simple as that :D ...